Thursday, July 28, 2011

BAHASA INDONESIA-MALAYSIA DIUSULKAN MENJADI BAHASA RESMI ASEAN


Forum "Roundtable Conference Indonesia-Malaysia" merekomendasikan penggunaan Bahasa Indonesia-Malaysia sebagai bahasa resmi di lingkungan Perhimpunan Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN) seperti yang diterima ASEAN Inter Parliamentary Association (AIPA).

"Forum itu telah mengeluarkan rekomendasi, salah satu di antaranya penggunaan Bahasa Indonesia- Malaysia sebagai bahasa resmi di lingkungan ASEAN," kata Direktur Institut Kajian Internasional FISIP UIN Syarif Hidayatullah, Nazaruddin Nasution, di Jakarta, Kamis (28/7).

Nazaruddin mengatakan pihak-pihak terkait dalam forum itu akan menyampaikan rekomendasi tersebut dan berharap  para kepala negara dan kepala pemerintahan anggota ASEAN dapat menyetujuinya dalam konferensi tingkat tinggi mereka nanti.

Roundtable Conference Indonesia-Malaysia, yang berlangsung pada 25-26 Juli 2011 di Kuala Lumpur, diprakarsai Foreign Policy Study Group (FPSG)-Malaysia bersama dengan Eminent Persons Group (EPG)-Indonesia, the Indonesian Council on World Affairs (ICWA), dan Institut Kajian Internasional/FISIP UIN Syarif Hidayatullah.

Forum itu dihadiri berbagai wakil organisasi-organisasi masyarakat madani seperti akademisi, kalangan parlemen, LSM dan mantan diplomat kedua negara, yang lebih memfokuskan bagaimana mengembangkan kerja sama antarrakyat kedua negara (P-to-P) dalam kerangka second track diplomacy untuk memperkuat hubungan dan kerja sama antarpemerintah (G-to-G) kedua negara.

Nazaruddin, mantan Duta Besar RI untuk Kamboja, mengatakan diperlukan komitmen dari Indonesia-Malaysia untuk memperjuangkannya pada saat keketuaan ASEAN dipegang oleh Indonesia saat ini.

Dia memberikan contoh bahwa di lingkungan organisasi regional kawasan Amerika (OAS) sejak lama telah digunakan bahasa Spanyol di samping Bahasa Inggris.

Bahkan, ASEAN Inter Parliamentary Association (AIPA) baru-baru ini juga telah menerima bahasa Malaysia-Indonesia selain Bahasa Inggris sebagai bahasa resmi organisasi tersebut.

ASEAN beranggota Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam, dengan penduduk hampir 600 juta jiwa.

 Indonesia mendapat giliran untuk menjadi ketua ASEAN tahun 2011 dan menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-18 Mei di Jakarta.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Modern Warfare 3